88 Siswa SMP Ikut Kemah Pramuka Di Desa Suli

  • Whatsapp
88 Siswa SMP Ikut Kemah Pramuka Di Desa Suli

Ambon,Wartamaluku.com- Sebanyak 88 siswa yang tersebar pada 11 kabupaten/kota di Maluku, mengikuti kegiatan kemah pramuka, yang berlangsung selama tiga hari di Bumi Perkemahan Suli. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku M. Saleh Thio, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kabid Dikmen Dikbud Provinsi Maluku Melkias Lohy mengatakan, pemerintah memberikan kesempatan dan keluasan kepada seluruh sekolah di Indonesia termasuk Maluku untuk masuk pramuka.
Karena pramuka itu merupakan organisasi yang terorganisir yang didalamnya pendidikan menjadi perhatian utama. Dikatakan, untuk abad ke-21 nanti pendidikan mesti diterapkan berperilaku dan berkarakter dan itu semuanya ada di pramuka.
“Karena itu, sekarang pramuka menjadi perhatian. Karena tujuannya adalah mendidik siswa untuk berperilaku yang baik, berakhlak mulia, toleransi dengan sesama dan utamakan pancasila. Selanjutnya harus ingat masuk pramuka itu kita harus berkompetisi, sehingga siswa diminta mesti sportif,” ujar dia.

Apalagi untuk tingkat SMP, sebagai pramuka penggalang yakni satu dan lainnya harus saling merangkul. “Ada sebait ungkapan kata berakit-rakit dahulu, dan bersenang – senang kemudian. Dimana hal itu harus dimaknai oleh siswa SMP sebagai sesuatu yang dijalankan dengan penuh tanggungjawab,” tandas Thio lagi.
Sementara itu, kepada para pendamping pramuka diharapkan untuk dapat mendidik para siswa dengan kecerdasan spiritual. Sebab nilai keagamaan itu sangat penting dan mendapat sambutan dari seluruh umat terutama anak – anak didik. “Siapakan siswa tidak hanya dengan pengetahuan, tetapi juga dengan hati yang bersih,”tuturnya.

Senada dengan itu Panitia Penyelenggara, mengatakan tujuan dari kegiatan ini yakni melatih siswa untuk menjadi pemimpin yang cinta tanah air, siap menghadapi tantangan masa depan.

Dan yang menjadi Narasumber berasal dari Kwarda dan Dinas Pendidikan Provinsi, dimana hasilnya semua siswa yang tergabung dalam pramuka memiliki pengetahuan budi pekerti dan tingkatkan kegiatan kepramukaan.
( Bimas Katolik Bakal Buka SMAK Kejuruan Kelautan – Direncanakan tahun 2017 mendatang, Bimas Katolik akan membuka satu ruang layanan pendidikan khusus jalur kejuruan atau Sekolah Menegah Agama Katolik (SMAK) Kejuruan, Kelautan, dan Perikanan Negeri, selain empat sekolah umum berbasis agama yang setara dengan Madrasah di Provinsi Maluku yang ada sejak 2012 – 2016.

Kepala Bimas Katolik Drs Silvester Duarmas M.Si, kepada wartawan di ruang kerjanya, mengatakan keinginan untuk membuka sekolah kejuruan karena ada payung hukum berdasarkan Permen Diknas Nomor 60 tahun 2014 tentang kurikulum 2013, SMAK atau Madrasah Aliyah (MA) Kejuruan.

Untuk saat ini, Bimas Katolik sementara membuat studi kelayakan, mengkaji, menganalisis, berdasarkan payung hukum Permen Diknas Nomor 60 tahun 2014, sehingga nantinya Sekolah Menengah Agama Katolik Kejuruan Negeri bisa langsung dikelola oleh Bimas Katolik.

Dikatakan, kalau SMAK sesuai Permen Nomor 55 adalah kewenangan gereja, namun sesuai Permen Nomor 60 Bimas Katolik bisa langsung memintakan ijin operasional ke Departemen Agama melalui Dirjen Bimas Katolik untuk menyelenggarakan sekolah tersebut.

Dimana Sekolah Menengah Agama Katolik Kejuruan Kelautan dan Perikanan Negeri dibuka sesuai dengan karakter Maluku khususnya Maluku Tenggara Barat (MTB), yang akan dilakukan uji coba di Saumlaki, dan apabila berhasil akan dibuka di Kabupaten – Kabupaten yang kekayaan lautnya bagus.

Terkait dengan lahan tergantung dengan master plain yang lahan harus 10 hektar yang bisa ditempuh lewat jalur Hibah dari Pemda atau Masyarakat dan Bimas Katolik akan mengajukan permohonan Dana ke Kementrian Agama. “Jadi, untuk SDM dalam penyelenggaraan sekolah tersebut bisa didapatkan dari SDM lokal, yang mana banyak sekali Sarjana Kelautan dan Perikanan di Maluku, dan kalaupun belum terpenuhi, maka didatangkan dari luar yang bisa menjadi tenaga pengajar,”tandasnya. (WM-Mr)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *