Ambon, Wartamaluku.com — Untuk menjaga stabilitas harga pangan dan menekan laju inflasi, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Maluku terus menggiatkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) secara berkelanjutan.
Demikian dikatakan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Maluku, Mohammad Latif kepada media di Ambon, Senin, (04/08/2025).
Menurut Latif, hingga Juli 2025, berbagai langkah konkret telah dilaksanakan oleh TPID, yakni:
Pemantauan rutin stok dan harga bahan pokok di berbagai wilayah;
Pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kota Ambon dan Kota Tual;
Penyaluran bantuan pangan oleh Bulog Maluku-Malut kepada 119.990 Keluarga Penerima Manfaat (KPM);
Pelatihan budidaya padi modern oleh Dinas Pertanian kepada 25 petani dari lima kabupaten: Maluku Tengah, Seram Bagian Barat (SBB), Seram Bagian Timur (SBT), Buru, dan Buru Selatan;
Pemantauan stok ikan secara berkala di Unit Pengolahan Ikan (UPI) di wilayah Maluku.
Latif menegaskan bahwa pengendalian inflasi pangan sangat krusial untuk menjaga daya beli masyarakat, khususnya di tengah gejolak harga dan ketidakpastian global.
Dalam pelaksanaannya kata Latif, TPID Maluku mengedepankan sinergi lintas sektor antara pemerintah daerah, Bank Indonesia, Bulog, dinas terkait, serta pelaku usaha untuk memastikan pasokan pangan tetap aman dan harga terkendali.
“TPID akan terus memperkuat program GNPIP agar dampaknya benar-benar dirasakan masyarakat hingga ke pelosok Maluku,” ujar Latif. (WM/tim).
