Ambon,Wartamaluku.com – Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) memaparkan capaian pelaksanaan program prioritas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon tahun 2025.
Penyampaian ini disampaikan Kepala Dinas PU Kota Ambon, Melly Latuihamallo, kepada wartawan di ruang kerjanya kamis, 11/12/2025.
Menurutnya, progres pembangunan dan pemeliharaan jalan, program pengurangan kemacetan, rencana prioritas infrastruktur tahun 2025 sudah 100 persen.
“Pekerjaan jalan tahun ini dibiayai melalui APBD serta Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit pada satu lokasi di Baguala, tepatnya kawasan terminal transit. Pekerjaan sudah mencapai 100 persen.
Untuk anggaran APBD, terdapat 12 ruas jalan yang dikerjakan, terdiri dari 6 ruas peningkatan (aspal ke hotmix) dan 6 ruas pemeliharaan berkala (hotmix ke hotmix)”, ungkapnya
Selain itu, terdapat dua lokasi pembangunan baru, yaitu:
Rutong, pada Jalan Lapin untuk akses usaha tani, Halong Atas, juga di Jalan Lapin.
“Total panjang pekerjaan peningkatan dan pemeliharaan sekitar 13 kilometer, dengan anggaran Rp 7,8 miliar untuk pemeliharaan berkala dan Rp 5,7 miliar untuk peningkatan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa sebagian besar pekerjaan telah selesai, seperti di Passo, Tawiri, Platmina, Batu Tagepe, dan Lorong Amalatu. Saat ini hanya dua lokasi yang masih berjalan, yaitu Talaga Raja dan Larier, yang ditargetkan selesai pekan depan.
Kedepan, Dinas PU akan memprioritaskan perbaikan di wilayah: Wayame, Benteng Atas, Nania, Waiheru Jalan masuk SMA Negeri 7 Hative Besar. Semua pekerjaan tersebut menggunakan dana APBD 2026.
Latuihamallo juga menjelaskan bahwa proyek Jalan Hutumuri senilai Rp 40 miliar akan dikerjakan oleh Balai Jalan, sementara Pemkot menyiapkan dokumen perencanaannya.
Untuk rencana pembangunan jalan lingkar yang keluar di kawasan Pagar Perikanan, ia menjelaskan bahwa pemerintah kota sudah menyiapkan rencana, namun pelaksanaan juga akan dilakukan oleh Balai.
Selain itu, ada rencana pelebaran Jalan Sudirman pada titik penyempitan dekat jembatan untuk mengurangi kemacetan, yang juga akan diusulkan ke Balai.
Program Pengurangan Kemacetan di mardika kata Latuihamallo, sesuai arahan Wali Kota, Dinas PU telah melakukan langkah-langkah mengurangi kemacetan melalui penataan parkir.
“Kami sudah bongkar area parkir di Pasar Apung dan menjadikan kawasan itu tanpa parkir roda dua agar tidak terjadi macet,” ujarnya.
PU juga merencanakan pembangunan area parkir truk di Pelabuhan Pasar, dilanjutkan ke area eks Pasar Gambus.
Dikatakan, usulan Anggaran Jalan untuk tahun 2026 Latuihamallo menyebut sekitar 12 miliar yang di akan diusulkan, karena ada banyak kerusakan parah pada sejumlah ruas, termasuk Jembatan Jodoh, sehingga tahun depan direncanakan pembangunan jembatan baru. Prioritas lainnya mencakup ruas Benteng, Wayame, Nania, Waiheru.
“Total usulan anggaran tahun depan untuk jalan mencapai Rp 12 miliar,” jelasnya.
Sementara untuk persoalan minimnya penerangan di beberapa titik, khususnya Hative Besar, ia menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan pergantian jaringan dan tiang baru yang membutuhkan behel khusus untuk pemasangan lampu besar.
“Lampu sebenarnya tersedia, hanya pemasangan terganggu karena menunggu behel dari Jawa,” katanya.
PU terus melakukan pengecekan lampu-lampu yang rusak, termasuk di kawasan Wayame hingga Patung “Ambon City of Music” serta Kebun Cengkeh.
Ia juga menegaskan akan terus menuntaskan dua lokasi yang tersisa dan mempersiapkan rencana kerja prioritas 2026 untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat dan mengurangi kemacetan di Kota Ambon. (WM/yk)





