Hadiri Syukuran HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan Kota Ambon, Ini Pesan Walikota

Ambon,Wartamaluku.com – Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, menyampaikan sejumlah pesan penting terkait peran Dharma Wanita Persatuan (DWP) dalam mendukung pembangunan daerah dan mewujudkan Indonesia Emas 2045. Pernyataan ini disampaikan dalam acara syukuran Hari Ulang Tahun ke-26 DWP Kota Ambon yang berlangsung di ruangan Vlissingen Balai Kota ambon, Jumat (12/12/2025).

Dalam sambutannya, Wali Kota menekankan bahwa Dharma Wanita Persatuan memegang peran strategis sebagai pendamping ASN, pendidik dalam keluarga, serta mitra pemerintah dalam membina generasi muda.

Ia menyoroti pentingnya kontribusi DWP dalam membangun keluarga yang sehat, harmonis, dan peduli, demi mempersiapkan generasi emas 2045.

Wattimena juga menyinggung maraknya persoalan sosial di Kota Ambon, seperti meningkatnya angka perceraian dan kasus HIV/AIDS, yang menurutnya menjadi ancaman serius bagi kualitas generasi masa depan. Ia meminta DWP untuk turut aktif melakukan edukasi, pengawasan keluarga, serta mendorong pola hidup sehat dan bertanggung jawab.

Wali Kota menegaskan bahwa peran DWP sangat menentukan dalam membina karakter keluarga ASN, mengurangi potensi masalah sosial, serta berkontribusi pada tercapainya visi Indonesia Emas 2045.

Ia mengingatkan bahwa tanpa ketahanan keluarga dan pengawasan terhadap anak-anak, cita-cita menuju generasi emas akan sulit tercapai.

Wali Kota juga mendorong DWP untuk menjadi pendamping suami yang mendukung disiplin kerja ASN, menjaga keharmonisan keluarga dan mencegah konflik internal, aktif mengedukasi anak-anak dan lingkungan sekitar untuk mencegah stunting, pergaulan bebas, serta penyebaran HIV/AIDS, berkolaborasi dengan PKK, Satpol PP, Dinas Kesehatan, dan perangkat daerah lainnya dalam kampanye sosial.

“Ulang tahun DWP bukan hanya seremoni, tetapi menjadi pemicu tindakan nyata”, tuturnya

Wattimena juga menginstruksikan OPD terkait untuk melakukan pengawasan dan operasi lapangan di sejumlah titik rawan guna menekan aktivitas berisiko tinggi penyebaran HIV/AIDS. (WM/yk).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *