Ambon, Wartamaluku.com – Pemerintah Kota Ambon menggelar Festival Kuliner Ambon Plaza sebagai bagian dari komitmen memperkuat sektor ekonomi kreatif, khususnya subsektor kuliner, guna mendorong pemberdayaan UMKM dan perputaran ekonomi daerah menjelang Natal dan Tahun Baru. Kegiatan ini berlangsung di Ambon Plaza, Jumat (19/12/2025).
Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, menegaskan bahwa pembangunan Kota Ambon diarahkan pada sektor jasa, pariwisata, perdagangan, dan ekonomi kreatif, mengingat keterbatasan sumber daya alam yang dimiliki daerah ini dibandingkan wilayah lain.
“Kota Ambon cenderung menjadi daerah konsumen karena banyak kebutuhan didatangkan dari luar. Karena itu, pembangunan difokuskan pada sektor jasa, pariwisata, dan perdagangan sebagai sektor utama,” ujar Wattimena.
Menurutnya, ekonomi kreatif, khususnya kuliner, merupakan salah satu fokus dari 17 program prioritas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon. Sektor ini dinilai mampu menciptakan lapangan kerja, mendorong kemandirian masyarakat, serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“UMKM dan pelaku ekonomi kreatif terbukti mampu bertahan bahkan berkembang di tengah tantangan ekonomi. Ini menjadi pondasi penting bagi perekonomian Kota Ambon,” jelasnya.
Melalui Festival Kuliner Ambon Plaza, pemerintah memberikan ruang promosi dan pemasaran bagi pelaku UMKM agar produk lokal dapat dikenal lebih luas. Wattimena menyebut, sejumlah produk kuliner Ambon bahkan telah menembus pasar nasional hingga internasional.
“Kami sudah menetapkan area-area tertentu sebagai pusat pengembangan ekosistem ekonomi kreatif. Pemerintah wajib hadir agar UMKM tidak berjalan sendiri,” tegasnya.
Ia juga mendorong generasi muda untuk tidak hanya berorientasi menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), tetapi berani menjadi wirausaha mandiri, didukung dengan penguatan pendidikan vokasi.
Selain itu, Pemkot Ambon menargetkan pembukaan pantai dan ruang publik baru sebelum akhir tahun yang dapat dimanfaatkan UMKM, serta pengoperasian Mal Pelayanan Publik (MPP) pada tahun depan dengan kawasan kuliner di sekitarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Ambon, Cristian Tukloy, menjelaskan bahwa Festival Kuliner Ambon Plaza merupakan strategi Pemkot Ambon dalam menyongsong Natal dan Tahun Baru sekaligus mendorong perputaran ekonomi dan pemberdayaan UMKM kuliner.
“Meski skalanya kecil, kegiatan seperti ini harus dilakukan secara masif dan berkelanjutan. Harapannya, UMKM kuliner memiliki ruang usaha yang bersifat stasioner agar usahanya berjalan terus,” ujar Tukloy.
Ia menambahkan, festival ini juga menjadi solusi praktis bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan kuliner siap saji menjelang hari raya, sekaligus meningkatkan omzet pelaku usaha.
Antusiasme UMKM terhadap festival ini dinilai sangat tinggi. Tukloy mengungkapkan, dalam waktu sekitar enam jam, lebih dari 60 UMKM mendaftar, sementara kuota hanya 30 peserta.
Ke depan, Pemkot Ambon berencana bekerja sama dengan pengelola Ambon Plaza untuk memperluas pemanfaatan ruang dan menggelar festival secara rutin setiap dua hingga tiga bulan, termasuk mengembangkan festival tematik yang melibatkan subsektor lain seperti fashion, musik, dan kriya, serta menyambut momen besar seperti Imlek dan Idul Fitri.
“Ambon memiliki kekuatan besar di sektor musik, kuliner, dan fashion. Ke depan kita bangun ekosistemnya bersama agar seluruh sektor kreatif tumbuh dan berdampak nyata bagi perekonomian masyarakat,” pungkas Tukloy.
Sementara itu, pemilik Ambon Plaza Soni Waplau juga merasa sangat bersyukur dengan kerja sama bersama pemerintah kota Ambon.
Karena itu, Ia berharap dengan adanya festival kuliner ini bisa menambah nilai bagi Ambon Plaza kedepan. (WM/yk).





