Ambon, Wartamaluku.com — Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Pariwisata menegaskan bahwa festival yang akan digelar pada Desember 2025 merupakan bagian dari strategi memperkuat toleransi dan ruang perjumpaan warga lintas komunitas di Kota Ambon. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Ambon, Christian Tukloy, pada Jumat (21/11/2025).
Menurutnya, kegiatan yang digelar pada Desember tersebut merupakan bagian dari strategi mengukur dan memperkuat indikator toleransi di Ambon melalui ruang perjumpaan masyarakat lintas komunitas.
“Ini bukan kegiatan keagamaan, tetapi tradisi yang menjadi bagian dari upaya memperkuat misi Walikota Ambon tentang Ambon yang toleran. Ke depan kita juga berencana menggelar festival Ramadan dan lainnya agar ruang kebersamaan semakin luas.
Dikatakan, festival akhir tahun ini dapat menghadirkan suasana persaudaraan yang melibatkan seluruh warga, tidak hanya umat Kristiani. Karena itu, pihaknya mendorong keterlibatan berbagai komunitas, OPD, UMKM, hingga pelasik lokal dalam penyelenggaraan kegiatan.
“Festival tersebut akan melibatkan Pengurus Cabang dan Ranting Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) sebagai penyelenggara Santa Claus Parade, sementara rangkaian lainnya menjadi tanggung jawab Dinas Pariwisata”, ujarnya.
Ia menambahkan, ada beberapa kegiatan yang disiapkan antara lain expo UMKM, flashmob, serta panggung hiburan yang menampilkan lagu-lagu Natal. Festival juga akan menyediakan hiburan khusus untuk anak-anak sebagai bagian dari tradisi tahunan.
Sejumlah agenda direncanakan berlangsung di Pattimura Park pada 1 Desember. Namun, Dinas Pariwisata masih melakukan kurasi terhadap jumlah UMKM dan peserta lainnya sebelum menetapkan penataan lokasi secara final.
“Kami masih melihat jumlah pendaftar UMKM. Jika memungkinkan, kegiatan juga akan menggunakan area depan kantor komputer untuk sosialisasi.
Festival ini diharapkan dapat membentuk ekosistem yang mampu mendukung sektor pariwisata serta mendorong perputaran ekonomi masyarakat di Kota Ambon”. Ungkapnya. (WM/tim).
