Bentrok di Hunuth, Watubun Himbau Jangan Lagi Bertikai, Mari Jaga Keamanan

Ambon, Wartamaluku.com – Pasca tawuran berujung bentrok di Negeri Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, pada Selasa (19/8/2025), Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur George Watubun, menghimbau masyarakat agar tidak lagi bertikai demi menjaga keamanan bersama.

Watubun menegaskan, penyelesaian masalah sebaiknya dilakukan melalui jalur hukum maupun musyawarah sebagai orang basudara, bukan dengan kekerasan. “Jangan lagi bertikai. Ada ruang hukum yang bisa ditempuh. Kalau tidak, mari kita duduk sebagai orang basudara untuk menyelesaikan persoalan ini,” ajaknya kepada wartawan.

Politisi PDIP yang juga Ketua DPD PDIP Maluku itu mengingatkan, konflik semacam ini dapat merembet ke wilayah lain jika tidak segera dihentikan. Karena itu, ia meminta semua pihak menjaga situasi agar tetap kondusif, serta mendukung langkah pemerintah daerah, baik Gubernur, Wakil Gubernur, Wali Kota, maupun aparat keamanan TNI-Polri.

“Sekali lagi saya himbau mari kita jaga keamanan untuk kepentingan kita bersama. Jangan sampai peristiwa ini merembet kemana-mana. Saya mohon masyarakat tetap tenang,” tegasnya.

Untuk meredam situasi, aparat keamanan langsung diterjunkan ke lokasi bentrokan. Sebanyak 350 personil gabungan TNI-Polri dikerahkan, terdiri dari Satuan Brimob Polda Maluku, Polresta Ambon, dan Kodim 1504 Ambon. Sejumlah pejabat terkait juga turun langsung ke TKP, termasuk Dansat Brimob Polda Maluku, Dirbinmas Polda Maluku, Karo Ops Polda Maluku, Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Dandim 1504 Ambon, serta Ketua DPRD Kota Ambon.

Kapolresta Pulau Ambon dan Pp Lease melalui Kasi Humas, IPDA Janet, meminta warga tidak melakukan tindakan main hakim sendiri. “Hindari main hakim sendiri, serahkan persoalan kepada pihak kepolisian,” tegasnya.

Sementara itu, bentrokan sempat menimbulkan korban luka. Seorang anggota Samapta bernama Wisnu mengalami luka akibat lemparan massa dan kini mendapat perawatan medis. Hingga Selasa malam, aparat melaporkan situasi sudah terkendali dan masyarakat diminta tetap menahan diri. (WM/tim).

Pos terkait