DPRD Maluku Gelar Paripurna HUT ke-80 Tahun Provinsi Maluku

Ambon,Wartamaluku.com – DPRD Provinsi Maluku menggelar rapat paripurna dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Provinsi Maluku, Selasa (19/8/2025).

Sidang dipimpin langsung Ketua DPRD Maluku, Benhur Watubun, didampingi Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, Wakil Gubernur Abdullah Vanath, serta Wakil Ketua DPRD Maluku Fauzan Rahawarin, Johan Lewerissa, dan Abdullah Asis Sangkala.

Ketua DPRD Maluku Benhur Watubun menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjang Maluku sebagai salah satu dari delapan provinsi pertama di Indonesia. Ia menegaskan bahwa momentum HUT ini bukan hanya seremonial, tetapi menjadi saat untuk merefleksikan capaian dan tantangan pembangunan.

“Usia 80 tahun adalah usia yang matang. Namun kita harus jujur, Maluku masih tertinggal dalam bidang pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dan pembangunan lainnya. Karena itu, perlu koordinasi kuat antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota agar Maluku bisa keluar dari ketertinggalan dan kemiskinan,” ujarnya.

Watubun juga mengingatkan pentingnya persatuan dan kebersamaan masyarakat Maluku dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika. “Mari kita bergandengan tangan memajukan Maluku demi kesejahteraan rakyat,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dalam pidato perdananya di HUT Maluku menekankan tema “80 Tahun Maluku Merajut Harmoni, Membangun Negeri.” Menurutnya, harmoni adalah fondasi dalam keberagaman Maluku yang terdiri dari berbagai suku, bahasa, dan agama.

“Jika jalinan persaudaraan ini kita rawat, maka tidak ada yang bisa memisahkan kita. Dari harmoni itulah kita membangun Maluku – baik infrastruktur, ekonomi, sosial, budaya, politik, maupun manusia Maluku yang unggul dan bermartabat,” kata Lewerissa.

Ia juga memaparkan sejumlah capaian dan agenda pembangunan, di antaranya percepatan tiga Proyek Strategis Nasional di Maluku: pembangunan Bendungan Way Apu di Buru, pengembangan Blok Masela di Kepulauan Tanimbar, dan Maluku Integrated Smelter di Seram Bagian Selatan. Selain itu, pemerintah provinsi juga fokus pada penurunan angka stunting, pembangunan rumah sakit baru di Buru, penguatan pendidikan, serta penciptaan lapangan kerja bagi generasi muda.

Berdasarkan data BPS Maluku per Maret 2025, angka kemiskinan di Maluku tercatat 15,38%, menurun dari 16,05% pada 2024. Tingkat pengangguran terbuka juga turun tipis dari 5,96% (2024) menjadi 5,95% (2025).

“Perjalanan 80 tahun ini mengingatkan kita untuk terus bekerja cepat, cermat, dan cerdas. Dengan komitmen bersama, Maluku bisa maju, hadir, dan sejahtera menyongsong Indonesia Emas 2045,” tutur Lewerissa.

Paripurna ditutup dengan doa syukur, disaksikan jajaran DPRD, mantan gubernur dan wakil gubernur Maluku, bupati dan wali kota se-Maluku, tokoh masyarakat, agama, pemuda, serta undangan lainnya.(**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *