Ambon, Wartamaluku.com – Ketua Umum terpilih Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Masyarakat Kepulauan Babar (Pemaskebar) periode 2025–2030, Prof. J.W Mosse, Ph.D menekankan pentingnya konsolidasi, kesiapan sumber daya manusia, dan peran aktif masyarakat Babar di perantauan demi membangun tanah asal dan berkontribusi terhadap pembangunan nasional.
“Tantangan utama kita adalah menyatukan masyarakat Kepulauan Babar yang tersebar luas di seluruh Indonesia. Ini butuh waktu, tenaga, dan komitmen yang sungguh-sungguh,” ungkap Mosse kepada wartawan usai pelantikan pengurus DPP yang berlangsung di Kota Ambon, Sabtu (21/6/2025).
Ia menyebut sebagian besar masyarakat Kepulauan Babar yang bermukim di Kota Ambon masih dalam usia produktif dan aktif di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, hukum, serta pemerintahan. Hal ini, menurut Mosse, merupakan potensi besar yang harus dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan bersama.
“Kita harus bisa sukses di bidang kita masing-masing, tapi juga membawa dampak nyata bagi kampung halaman. Sukses di rantau, kembali membangun asal,” tambahnya.
Mosse juga menyoroti salah satu pencapaian penting organisasi, yakni keterlibatan Pemaskebar dalam penyusunan dokumen AMDAL Blok Masela bersama Ikatan Intelektual Maluku Barat Daya.
Menurutnya, langkah tersebut menjadi momen monumental karena berhasil mendorong pengakuan resmi terhadap Kabupaten Maluku Barat Daya sebagai wilayah penghasil dan terdampak proyek Blok Masela.
“Ini bukan hal sepele. Untuk pertama kalinya Maluku Barat Daya, termasuk Kepulauan Babar, diakui dalam dokumen AMDAL oleh SKK Migas dan para investor,” ungkap Mosse.
Ia mengingatkan bahwa pengoperasian Blok Masela dijadwalkan mulai produksi pada 2029, dengan kebutuhan tenaga kerja yang diperkirakan mencapai 10.000–12.000 orang. Karena itu, Mosse menekankan pentingnya persiapan sumber daya manusia, terutama dari masyarakat Kepulauan Babar dan Tanimbar, agar dapat mengambil peran dalam pembangunan tersebut.
“Kesiapan SDM kita harus menjadi agenda utama organisasi. Kita tidak boleh jadi penonton di rumah sendiri,” tegasnya.
Sebagai penutup, Mosse mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Ambon, khususnya Wali Kota sebagai pelindung Pemaskebar, atas ruang dan kesempatan yang diberikan kepada masyarakat Babar untuk berkarya di tanah rantau. Ia juga menyatakan kesiapan DPP Pemaskebar untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan Kota Ambon dan Maluku secara umum.
Menanggapi adanya dinamika internal sebelum pelantikan, Mosse menyatakan bahwa seluruh jajaran akan duduk bersama guna menyelesaikan perbedaan dengan semangat kekeluargaan dan demi tujuan bersama.
“Tidak ada organisasi besar tanpa dinamika. Tapi yang penting, kita jaga semangat persaudaraan dan tetap melangkah ke depan,” pungkasnya. (WM/tim).