OJK Maluku Optimis, Ekonomi Triwulan IV Tumbuh Lebih Baik

Ambon, Wartamaluku.com – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku, Andi Muhammad Yusuf menyatakan bahwa pihaknya optimis perekonomian Maluku pada Triwulan IV akan tumbuh lebih baik. Bila dibandingkan dengan sebelumnya. Bahkan, di triwulan IV ini pertumbuhan ekonomi bisa melampaui pertumbuhan ekonomi nasional jika melihat pola historisnya.

“Triwulan 4 ini kita optimis perekonomian di Maluku tumbuh lebih baik bahkan bisa tumbuh lebih baik dari nasional,” ujarnya kepada wartawan di kantor OJK Maluku.

Menurutnya, peningkatan ekonomi ini akan berdampak langsung pada aktivitas usaha dan industri keuangan, khususnya sektor perbankan.

Karena itu, OJK mendorong adanya ekspansi penyaluran kredit untuk memenuhi target rencana bisnis perbankan yang diharapkan mampu menopang pertumbuhan industri keuangan daerah.

Selain itu, OJK Maluku juga memberi fokus pada UMKM melalui skema ‘Lawang Rentenir’ sebagai upaya memperluas akses pembiayaan yang aman dan terjangkau.

Tidak hanya itu, Andy Yusuf menekankan bahwa literasi keuangan menjadi sangat penting di tengah peningkatan aktivitas ekonomi. OJK kini mendorong edukasi keuangan tidak hanya di Ambon, tetapi merata di seluruh kabupaten/kota di Maluku.

“Kita sekarang ini lebih banyak ke daerah karena ekonomi harus kita dorong dan realisasikan. Kita baru saja di SBB, sebelumnya di KKT, dan Aru. Kita perkuat literasi dan akses keuangan di seluruh wilayah,” jelasnya.

Dikatakan, menjelang akhir tahun, OJK Maluku menargetkan agar pertumbuhan ekonomi berkualitas, terutama pada sektor perbankan.

Salah satu fokusnya adalah memperkuat perlindungan konsumen, agar masyarakat memahami manfaat, risiko, hak, dan kewajiban dalam bertransaksi keuangan.

Terkait kredit perbankan, ia mengimbau agar nasabah menjaga kualitas pinjamannya.

“Nasabah yang memiliki pinjaman tentu harus pertahankan kualitas kreditnya. Kalau menunda, itu ada konsekuensinya sesuai perjanjian,” tegasnya.

Lanjutnya, OJK Maluku terus memberikan edukasi agar masyarakat dapat bertransaksi dengan lembaga keuangan secara sehat dan bijak. (WM/tim).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *