Ambon,Wartamaluku.com – Puluhan pemuda Kecamatan Ambalau, Kabupaten Buru Selatan, menggelar aksi demonstrasi di DPRD Maluku, Senin 11/8/2025. Mereka menuntut agar status Jalan Lingkar Ambalau segera dialihkan dari kewenangan kabupaten menjadi jalan provinsi.
Koordinator aksi, Arman mengatakan Jalan Lingkar Ambalau telah dibangun sejak beberapa tahun lalu, namun hingga kini belum tuntas. Akibatnya, masyarakat belum merasakan manfaat infrastruktur tersebut.
“Kami mendesak Komisi III agar memperjuangkan peralihan status Jalan Lingkar ke provinsi. Jalan ini vital sebagai penghubung desa-desa dan penggerak ekonomi Ambalau. Kalau bicara kesejahteraan, infrastrukturnya harus memadai,” ujar Arman.
Ia menambahkan, jika status jalan tetap berada di kabupaten, perbaikan akan sulit terwujud karena keterbatasan anggaran. “Masyarakat Ambalau tidak selamanya bisa mengandalkan transportasi laut, apalagi saat musim timur,” katanya.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Maluku, Richard Rahakbau, menyesalkan sikap Pemerintah Kabupaten Buru Selatan yang dinilai tidak pernah hadir dalam pembahasan masalah ini, meski telah diundang berkali-kali.
“Sejak dulu kita sudah rapat lebih dari 20 kali dengan 11 kabupaten/kota. Tapi Pemkab Buru Selatan tidak pernah hadir, padahal ini untuk kepentingan mereka. Mereka dihubungi pun, sampai ayam tumbuh gigi, tidak datang,” tegas Richard.
Richard menjelaskan, status jalan saat ini masih jalan kabupaten. Untuk meningkatkan status menjadi jalan provinsi, bupati setempat harus mengajukan usulan resmi kepada Pemerintah Provinsi Maluku.
“Kalau bupati mengusulkan, statusnya bisa naik, dan provinsi bisa menganggarkan perbaikannya. Tapi sampai sekarang usulan itu belum pernah diajukan,” katanya.
Ia mendorong pemuda Ambalau untuk ikut menekan Pemkab Buru Selatan agar segera mengajukan usulan tersebut, sehingga perbaikan Jalan Lingkar Ambalau dapat diprioritaskan dalam program pembangunan provinsi.(**)