Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Walikota Ambon Dorong Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi

Ambon,Wartamaluku.com – Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, menegaskan pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Kota Ambon dan perguruan tinggi demi meningkatkan kualitas pendidikan. Pernyataan ini disampaikan saat menghadiri Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM), Kamis (28/8/2025).

“Saya rasa ini ruang yang baik yang diberikan kepada saya selaku pemimpin kota Ambon, paling tidak menjelaskan kepada adik-adik mahasiswa baru tentang kebijakan pemerintah kota, khususnya di bidang pendidikan,” ungkap Wattimena.

Ia menambahkan, meskipun pendidikan tinggi bukan kewenangan pemerintah kota, namun menjadi tanggung jawab bersama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Hari ini kita sedang membangun kolaborasi luar biasa antara pemerintah kota Ambon dan stakeholder bidang pendidikan, teristimewa di pendidikan tinggi. Ini bukan kewenangan kita, tetapi tanggung jawab bersama,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wattimena menegaskan bahwa selama ini sudah banyak ruang yang diciptakan agar peran perguruan tinggi hadir dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik. “Selama ini sudah jalan sebenarnya, banyak ruang yang kita buka untuk memastikan peran dunia perguruan tinggi itu ada di seluruh proses penyelenggaraan pemerintahan,” pungkasnya.

Sementara itu, Rektor UKIM Henky Hetaria menyampaikan bahwa jumlah mahasiswa baru yang mengikuti PKKMB tahun ini mencapai 1.055 orang dari total pendaftar sekitar 1.100 orang. “Puji Tuhan, gelombang I dan II ini, serta sebagian dari Gelombang III, ada 1.055 yang masuk sekarang dengan 7 fakultas yang dimiliki. UKIM masih dapat mahasiswa di atas 1.000,” ujarnya.

Henky menjelaskan, total mahasiswa UKIM saat ini mencapai sekitar 6.000 orang, dengan target penerimaan 1.100 hingga 1.200 mahasiswa baru setiap tahun. “Ini tanggung jawab kita sebagai perguruan tinggi yang dipercaya pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” tegasnya.

Selain itu, UKIM memastikan pembaruan kurikulum secara berkala agar lulusan tidak hanya menguasai teori, tetapi juga berdampak bagi bangsa dan negara. “Kurikulum tetap kita update setiap waktu supaya mahasiswa ini bukan cuma sarjana yang kuasai teori, tapi bisa berdampak,” tutup Henky. (WM/tim).

Pos terkait