2 Tahun dikerjakan, Akhirnya Jembatan Leta Oar Ralan diresmikan

  • Whatsapp

Saumlaki, Wartamaluku.com – Jembatan Leta Oar ralan (Wear – arafura) kabupaten MTB yang dibangun selama 2 tahun mulai sejak tahun 2016 hingga 2018,diresmikan Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia (RI) Sri Mulyani Indrawati, Kamis (10/01/2019) di dampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Mochamad Basoeki Hadimoeljono, di Kota Saumlaki,Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) .

Salah satu manfaat Jembatan Leta Oar Ralan ini untuk mempersingkat waktu tempuh dan meningkatkan konektivitas antara kedua pulau dan mendorong pengembangan potensi ekonomi lokal (pariwisata, perikanan, industri).

“Proyek masa pelaksanaan multi year tersebut, menghubungkan Pulau Yamdena dan Pulau Larat. Sebagai pulau – pulau terluar di wilayah NKRI di Maluku dengan Anggaran dari sumber pendanaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ini,total panjang jembatan 322,80 meter dan lebar 7,5 meter ,menelan biaya Rp 123 Miliar,dengan kontraktor pelaksana PT.Nindya Karya,”sebut Satrio Sugeng Prayitno, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) wilayah XVI,Maluku dan Maluku Utara ,Rabu (09/01/2019).

Sementara itu,Bupati Kabupaten MTB Petrus Fatlolon sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada pemerintah pusat,atas terwujudnya pembangunan jembatan Leta Oar Ralan atau Wear Arafura. Dirinya mengaku,MTB masih memerlukan perhatian dari pemerintah pusat.

“Kondisi riil di daerah kami perlu mendapatkan perhatian Pemerintah Pusat.Kami pemerintah daerah bersama seluruh masyarakat, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Pusat, yang selama ini sudah memberikan perhatian kepada Kabupaten Maluku Tenggara Barat ,melalui berbagai program pembangunan yang dilaksanakan di daerah,”ucap Bupati,Kamis (10/01/2019) di lokasi peresmian jembatan,saat memberikan sambutan dihadapan Menkeu dan Menteri PUPR,serta pihak BPJN Wilayah XVI , unsur OPD serta forkopimda yang hadir .

Diketahui,selain agenda peresmian ini ,juga kedua Menteri sekaligus mengecek beberapa infrastruktur di Kabupaten MTB yang dibangun dengan dana yang bersumber dari APBN. Menkeu RI juga menyempatkan untuk berbincang-bincang dengan Camat Kormomolin dan Kepala Desa, terkait penggunaan Dana Desa serta manfaat yang sudah diterima oleh masyarakat, saat berada di rest area Desa Lumasebu. (WM)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *