Antisipasi Masuknya Virus Corona, DPRD Maluku Akan Panggil Dinkes

  • Whatsapp

Ambon, Wartanaluku.com – Untuk mengantisipasi masuknya virus Corona, Komisi IV DPRD Maluku akan memanggil Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk mempertanyakan kesiapan Pemerintah Daerah.

“Kita akan memanggil Dinkes provinsi Maluku untuk mengetahui sejauh mana langkah antisipatif yang telah dilakukan oleh Pemprov,” demikian dikatakan Ketua Komisi IV DPRD Maluku Samson Atapary kepada wartawan di gedung rakyat, karang panjang Ambon, Kamis, 5/3/2020.

Menurutnya, dengan masuknya virus Corona di Indonesia, Presiden RI Joko Widodo telah memerintahkan seluruh kepala daerah untuk segera melakukan langkah preventif guna mengurangi kecemasan masyarakat.

Politisi PDIP ini berharap, COVID-19 tidak sampai masuk ke Maluku, tetapi dalam konteks kebijakan harus ada antisipasi lebih awal dari Dinkes Provinsi Maluku karena kasus virus ini sudah mengglobal.

“Masyarakat saat ini bertanya-tanya, sejauhmana langkah-langkah antisipasi yang sudah diambil oleh Pemprov Maluku lewat Dinkes serta instansi terkait lainnya yang berhubungan dengan mitigasi di pintu-pintu masuk, baik bandara maupun pelabuhan,” tegas Samson.

Sehingga perlu ada penjelasan resmi, biar masyarakat pun bisa mengetahuinya.

“Mungkin dari penjelasan ini, kita bisa mengetahui langkah konkrit yang harus dilakukan, yakni mencegah agar virus ini tidak sampai masuk ke Maluku dan minimal kalau pun masuk kita bisa mendeteksinya lebih awal,” tegas Samson.

Dari data yang dikantongi komisi IV, virus corona tidak seekstrem SARS dan MERS, namun karena tidak ada satupun panduan yang jelas dari pemerintah ke publik sehingga membuat kepanikan yang luar biasa bagi masyarakat.

Dikatakan, pemerintah harus menyampaikan secara jelas cara penyebaran COVID-19 seperti apa.

“Kalau pun terjadi penyebaran, itu kan masih bisa ditangani, misalnya di Cina jumlahnya cukup besar tetapi penanganannya jauh lebih besar daripada yang tidak ditangani, dan banyak juga yang berhasil disembuhkan,” tandasnya.

Langkah seperti inilah yang belum tersosialisasi secara baik karena dinas yang mempunyai tanggungjawab ini juga belum membuat langkah antisipasi. (**).

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *