Ambon, Wartamaluku.com – Bank Wakaf Mikro (BWM), Al Anshor Peduli diresmikan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso di Ambon, kamis, 9/5/2019.
Bank Waqaf Mikro (BWM) Al-Anshor Peduli merupakan bank ke 45 di Indonesia sejak pertama kali didirikan pada akhir 2017.
Turut hadir dalam pengresmian BWM yakni ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso didampingi PT. Astra Internasional Tbk, Pongki Pamungkas, Sekertaris Kota Ambon, A. G. Latuheru, Ketua Pesantren Al-Anshor Provinsi Maluku, Abu Imam Rohim Rumbara dan undangan lainnya.
Pendirian Bank Wakaf Mikro ini dibuka guna mendukung program OJK dalam meningkatkan inklusi keuangan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar pondok pesantren dan pedesaan.
BWM merupakan lembaga keuangan mikro syariah yang didirikan atas izin OJK dan bertujuan menyediakan akses pembiayaan bagi masyarakat kecil yang belum memiliki akses pada lembaga keuangan formal. Hingga Desember 2018, OJK telah memberikan izin pendirian 45 bank wakaf mikro.
Dalam sambutannya, Wimboh Santoso mengakui, skema pembiayaan melalui BWM adalah pembiayaan tanpa bunga dengan maksimal plafon pinjaman Rp. 3 juta dan hanya dikenakan biaya administrasi sekitar 3 persen per tahun, dengan persyaratan mudah karena dokumen administrasi yang dibutuhkan hanya berupa kartu tanda penduduk atau kartu keluarga.
“Secara nasional per Maret 2019, BWM telah menyalurkan pembiayaan komulatif ke 15.235 nasabah usaha mikro dengan total pembiayaan sebesar Rp. 18, 54 Miliar,” ungkapnya.
Sementara menurut Sekertaris Kota Ambon, A. Latuheru, mengatakan kehadiran BWM Al-Anshor peduli ini tentunya memberikan manfaat bagi pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat baik melalui pinjaman dari skala mikro, pengelolaan simpan pinjam maupun jasa konsultasi pengembangan usaha yang tidak semata-mata mencari keuntungan karena menggunakan prinsip syariah.
“Masyarakat Kota Ambon yang belum memiliki akses pembiayaan pada lembaga keuangan formal karena terbentur dengan persyaratan. Marilah beramai-ramai mendaftar untuk menjadi nasabah BWM, hindari rentenir yang nanti menjebak dan memberatkan masyarakat dengan bunga pinjaman yang sangat tinggi,” katanya.
Ia berharap, BWM menjadi perpanjangan tangan Pemkot Ambon dalam upaya mewujidkan visi dan misinya, lewat kemudahan akses layanan perbankan yang diberikan kepada masyarakat.
Sedangkan, Ketua Pesantren Al Anshor, Abu Imam Rohim Rumbara mengatakan, pesantren dimana anak-anak Maluku dibina dan dibimbing sejak akhir konflik Maluku minimal menjadi peredam agar tidak akan ada dendam masa lalu.
Oleh karena itu, pesantren ini menjadi bagian dari rekonsiliasi tempat dimana bertemu dan berdamai diantara pihak yang bertikai masa itu.
“Hampir semua anak-anak belajar dan dibina diaini dari 11 Kabupaten/kota di Maluku, dan semuanya gratis. Tapi biaya pendidikan menjadi tanggung jawab kami,” akuinya.