Deteksi Dini Kanker Payudara Gratis Digelar di Kota Ambon

Ambon,Wartamaluku.com – Dinas Kesehatan Kota Ambon bekerja sama dengan Rumah Sakit Siloam menggelar layanan deteksi dini kanker payudara secara gratis bagi masyarakat selama tiga hari, mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIT.

Kegiatan ini dilaksanakan di Lantai 1 Unit Layanan Administrasi Pemerintah Kota Ambon, dan mendapat antusiasme tinggi dari warga.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy, menyampaikan rasa syukurnya atas program CSR dari RS Siloam yang dapat menyasar langsung masyarakat kota Ambon. “Kita bersyukur bahwa dengan CSR Siloam ini, masyarakat bisa melakukan deteksi dini kanker payudara secara gratis. Ini sangat penting karena jika penyakit terdeteksi lebih awal, maka peluang kesembuhannya jauh lebih besar,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa kanker payudara saat ini menjadi penyebab kematian nomor satu pada perempuan, disusul oleh kanker serviks. Oleh karena itu, deteksi dini menjadi langkah penting dalam upaya pencegahan. “Bayangkan, satu kali pemeriksaan bisa mencapai hampir satu juta rupiah. Sekarang masyarakat bisa memanfaatkan layanan ini secara gratis. Sayang kalau dilewatkan,” tambah Wendy.

Selain deteksi dini kanker, dilakukan pula skrining gula darah dan pemeriksaan kesehatan umum, mengingat tingginya angka penderita diabetes di Kota Ambon. Wendy mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini, terutama mereka yang belum sempat melakukan pemeriksaan rutin. “Kita juga dorong Puskesmas untuk melakukan skrining kesehatan gratis agar layanan ini menjangkau lebih banyak orang,” katanya.

Hingga saat ini, sudah hampir 800 orang terdaftar mengikuti kegiatan ini, dan jumlahnya diperkirakan akan terus bertambah melalui informasi dari mulut ke mulut. “Kita berharap masyarakat benar-benar memanfaatkan kesempatan ini. Pemeriksaannya tidak sampai 15 menit, hasilnya juga cepat,” ujar Wendy.

Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari dan terbuka untuk seluruh masyarakat kota Ambon tanpa dipungut biaya, dengan kuota pemeriksaan mencapai 1.000 orang. Pemerintah berharap langkah ini dapat menekan angka kematian akibat kanker dan penyakit tidak menular lainnya.(WM/tim)

Pos terkait