Frans Minta Para Bakal Calon Asal Tenggara Raya Dewasa Dalam Berpolitik

  • Whatsapp
Frans Minta Para Bakal Calon Asal Tenggara Raya Dewasa Dalam Berpolitik

Ambon,wartamaluku.com – Adanya blok Masela,tak bisa dipungkiri bahwa menjadi perebutan berbagai kalangan elit.Apalagi,penetapan wilayah untuk eksplorasi belum jelas dimana letak sebenarnya. Entah kilang darat ini di wilayah kabupaten MBD atau MTB.

Menyusul pernyataan Bitzael Temmar di beberapa media,baik di media cetak maupun online lokal,terkait tanggapan Bupati MBD Barnabas Orno yang berhubungan dengan klaim mengklaim blok Masela,akhirnya memunculkan reaksi Melkias Frans yang merupakan Balon Gubernur sebagai penengah diantara kedua balon Gubernur Maluku periode 2018-2023 ini.

“Saya mengajak seluruh kader Tenggara Raya.Baik balon Gubernur maupun Balon wakil Gubernur(wagub),kita duduk bersama untuk bicara.Supaya tidak saling mempermalukan antara satu dengan yang lain,itu tidak baik,”ajaknya usai pengembalian formulir di DPD Demokrat Maluku,Sabtu (22/07/2017),sambil yakin dan optimis 100 persen peroleh rekomendasi partai bintang mercy itu,karena dirinya kader partai.

Menurutnya,hal tersebut tidak baik dari ketradisian orang tenggara. Sebagai balon wagub dan paling adik diantara semua bakal calon asal Tenggara Raya lainnya,Frans katakan harus dewasa dalam berpolitik.

“Saya yang paling adik,minta kakak-kakak dewasalah dalam berpolitik.Santun,kita berbicara sesuatu dalam konteks ke Malukuan,jangan menggiring kepada hal-hal lain sehingga,antar kelompok bisa terjadi ketersinggungan dan merasa tidak senang,antara satu dengan yang lain,”himbau Ketua Komisi A DPRD Maluku ini.

Frans menambahkan, mari kita ciptakan suasana yang sejuk,dan dimulai dari diri kita sendiri. “Blok Masela itu bukan milik MTB atau MBD.Tapi milik rakyat Indonesia.Jadi kalau timbul komentar dari kakak Bito Temmar,anggaplah itu sebuah nasehat dari seorang kakak kepada adiknya,”tandasnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Bito Temmar ketika diwawancarai usai pengembalian formulir di DPD Demokrat Maluku mengatakan,pengelolaan blok Masela adalah kewenangan pemerintah pusat (pempus).

“Saya tidak mau mengklaim terkait blok Masela.Karena,saya tahu persis aturannya.Mau letaknya di MBD atau MTB ,harus bermanfaat untuk rakyat Maluku,”tegasnya.(WM-UVQ)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *