Ambon,Wartamaluku.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Maluku menyelenggarakan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) tahun 2024.
Kegiatan yang berlangsung di Ballroom hotel Santika Ambon, senin/02/12/2024
bertujuan untuk mendiseminasikan pandangan Bank Indonesia mengenai kondisi dan arah kebijakan perekonomian kedepannya.
Kegiatan PTBI ini digelar Setelah diselenggarakan pada tingkat Nasional yang diihadiri Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, Jumat (29/12/2024) di Jakarta.
Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Regional Maluku, Kepala Perwakilan BI Provinsi Maluku, Rawindra Ardiansah menyampaikan, ekonomi Maluku terus menguat, meski pencapaian dimaksud masih diatas rata-rata angka nasional.
Untuk itu, dirinya mengajak seluruh pihak untuk bersinergi mendorong kualitas kesejahteraan di Maluku menjadi lebih baik dari rata-rata nasional.
“Itu pastinya tidak terlepas dari sinergitas dengan pertumbuhan ekonomi Maluku, dimana kinerja ekonomi Maluku triwulan III 2024 tumbuh tetap kuat di angka 6,23 persen. Angka ini meningkat signifikan jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada triwulan sebelumnya dan juga lebih tinggi dibandingkan nasional,” jelasnya.
Dijelaskan, pertumbuhan ekonomi Maluku triwulan ini didorong usaha perdagangan yaitu di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan PDRB sebesar 23,7 persen dengan penyumbang terbesar yaitu subsektor perikanan dengan andil 13,76 persen.
Selain itu kata Rewindra, BI Maluku senantiasa mendorong percepatan implementasi elektronikatif transaksi Pemerintah Daerah atau RTPD guna mengoptimalkan pengelolaan keuangan pemerintah daerah, sehingga lebih efisien, transparan, akuntabel.
Selain implementasi kebijakan, sistem pembayaran non tunai dalam menjaga stabilitas ekonomi BI menjalankan peran pengelolaan uang rupiah untuk menjamu ketersediaan Rupiah layak edar sesuai tempat, waktu dan sesuai kebutuhan masyarakat serta aman dari upaya pemalsu.
“Untuk itu, BI melakukan transitif serta ekspedisi yang berdaulat atau RB hingga menjangkau daerah 3T yang bekerjasama dengan TNI AL,” terangnya.
Rewindra juga menjelaskan jika Bank Indonesia terus mendukung reformasi struktural perekonomian Maluku melalui kajian data perekonomian.
“Sepanjang tahun 2024 BI juga terus bersinergi dan berkolaborasi bersama Pemda Maluku melakukan sejumlah upaya, antara lain gerakan budidaya tanaman mandiri,” katanya.
Sementara itu, Presiden RI, Prabowo Subianto dalam arahannya pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Tingkat Nasional, menegaskan pentingnya menjaga stabilitas mata uang dan transformasi ekonomi nasional sebagai wujud kedaulatan negara.
Presiden mengapresiasi kinerja BI yang terus bersinergi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Sedangkan Gubernur BI, Perry Warjiyo memaparkan optimisme perekonomian nasional di tengah tantangan global.
“Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 berada di kisaran 4,8-5,6 persen, meningkat menjadi 4,9-5,7 persen pada 2026,” kata Perry yakin.
Inflasi kata Perry diperkirakan tetap terkendali dalam rentang sasaran 2,5±1 persen pada 2025 dan 2026, berkat sinergi kebijakan moneter, fiskal, dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Tak lupa, Perry menegaskan pentingnya transformasi ekonomi melalui digitalisasi, pendalaman pasar keuangan, dan penguatan ekonomi hijau. (*)