Jelang Natal, Pemprov Maluku Gelar Pasar Murah

  • Whatsapp
Jelang Natal, Pemprov Maluku Gelar Pasar Murah

Ambon, Wartamaluku.com – Menjelang hari raya  Natal dan Tahun Baru, Pemerintah Provinsi Maluku melalui dinas Perindustrian dan Perdagangan mengelar pasar murah yang dipusatkan di dua titik di kota Ambon, yakni Patimura Park dan Desa Wayame yang secara resmi di buka Gubernur Maluku Said Assagaff,senin 17/12/2018.

Pasar Murah jelang Hari Natal 25 Desember 2018 dan Tahun Baru Tahun 2019 tersebut akan digelar hingga 20 Desember mendatang. Gubernur Assagaff dalam sambutannya mengatakan, pembukaan dirancang khusus bagi masyarakat Kota Ambon dan sekitarnya, khusus bagi umat Kristen yang akan merayakan Hari Raya Natal, sehingga dengan mudah bisa memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.

“Melalui pasar murah ini diharapkan terjalin komunikasi dan interaksi sosial yang harmonis dalam menjalin rasa kebersamaan dan sepenanggungan,” ungkap Assagaff.

Dia katakan, perhatian dan kepekaan sosial adalah terminologi yang selalu digunakan untuk menggambarkan suatu bentuk relasi di level tertentu dengan tujuan membangun suatu hubungan yang harmonis agar lebih mantap dan berkesinambungan.

Hubungan ini pun, disebut Assagaff, sering tergambar di level pemerintah dan masyarakatnya, dimana tugas pemerintah adalah melayani masyarakatnya agar hidupnya semakin baik dan sejahtera.

Menurut Assagaff, kegiatan pasar murah yang dilakukan oleh Pemprov Maluku, merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun dalam menyambut Hari-Hari Besar Keagamaan. Tema Natal tahun ini, lanjut Assagaff, “Berilah Tempat Bagi Yesus dalam Rumahmu” (Lukas 2 Ayat 1-7), Tema Natal tahun ini sesuai dengan Visi dan Misi Pemprov Maluku dan Nawa Cita Presiden RI, dimana hidup rukun dan damai diantara sesama umat beragama dengan tetap mengedepankan semangat hidup orang basudara dalam ikatan budaya lokal pela dan gandong sebagai sistim sosial budaya masyarakat Maluku, selain itu pula sebagai media komunikasi, transaksi dan interaksi yang harmonis dalam menjalin rasa kebersamaan, persaudaraan yang rukun dan mempererat tali persaudaraan diantara anak-anak negeri Maluku Sagu Salempeng Patah Dua, Potong di Kuku Rasa Di Daging.

“Inilah konsep hakikat hidup orang basudara di Maluku yang hakiki dan sejati. Maluku harus tetap menjadi rujukan model dan desain bagi pengembangan Laboratorium Kerukunan Antar Umat Beragama di Indonesia,” paparnya.

Di lain sisi, berkaitan dengan stok kebutuhan pokok masyarakat untuk Provinsi Maluku, beber Assagaff, masih tersedia dalam jumlah yang cukup.

Ini, lanjut Assagaff, terjadi atas kerja sama Pemprov melalui Disperindag bersama seluruh instansi teknis dan pihak swasta yang bertanggungjawab terhadap keberadaan kebutuhan pokok masyarakat di Maluku.

“Saya berharap, koordinasi dan komunikasi ini tetap dapat berjalan dengan baik, sehingga kestabilan sistim ekonomi masyarakat di Maluku dapat terjaga,” ujarnya.

Kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat memang tidak bisa dihindari, namun begitu kenaikan itu masih dalam batas yang wajar.

“Pemerintah Provinsi Maluku terus berupaya agar kebutuhan masyarakat menjelang hari-hari besar keagamaan dapat terjangkau. Salah satu strategi yang dilaksanakan adalah kegiatan Pasar Murah yang tidak hanya dilakukan di tempat ini saja, tapi ada juga di BTN Wayame (Desa Wayame) dan juga dilaksanakan secara mobile di beberapa titik di lokasi-lokasi strategis, dengan begitu event ini sangat membantu masyarakat sehingga dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang murah,” kata Assagaff.

Untuk itu, dirinya, meminta kepada seluruh masyarakat, agar dapat memanfaatkan momentum pasar murah ini dengan baik. “Belilah kebutuhan pokok secukupnya, serta tidak membeli dalam jumlah yang banyak, sehingga dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat lain untuk memperolehnya,” imbuhnya.

Dia juga, mengharapkan semua pihak terutama para distributor, pedagang pengecer, dan lainya agar tidak melakukan kegiatan spekulasi tertentu, yang dapat menyebabkan terjadi lonjakan harga yang tidak wajar, yang pada akhirnya dapat merugikan masyarakat.

“Sehubungan dengan itu, kepada para distributor, stakeholder dunia usaha dan semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi aktif sehingga terlaksananya Pasar Murah ini,” tandas Assagaff .

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *