Kepsek: Bangga SMAN 5 Ambon Di Pilih BKKBN Sosialisasikan Program GENRE

  • Whatsapp
Kepsek: Bangga SMAN 5 Ambon Di Pilih BKKBN Sosialisasikan Program GENRE

Ambon, Wartamaluku.com- Kepala Sekolah SMU Negeri 5 Ambon Sarah Sangadji mengaku bangga lantaran dari 34 Sekolah SMA/SMK yang ada di Kota Ambon , Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional memilih SMU Negeri 5 Ambon untuk mensosialisasikan program Generasi Berencana (GenRe).

kegiatan GenRe tidak terbuang percuma karena dalam pendidikan keluarga berkaitan dengan program BKKBN. “Kami sangat bangga lantaran program BKKBN yang dilaksanakan saat ini mempunyai kaitan erat dengan pendidikan yang diterapkan oleh keluarga masing-masing”
Sangadji berharap kiranya kerjasama anatara SMU Negeri 5 dengan BKKBN terjalin dengan baik harpanya.

Sementara itu, Kepala BKKBN Republik Indonesia, Surya Chandra Surapaty Surya mengatakan BKKBN terus mensosialisasikan program Generasi Berencana (GenRe) ke sejumlah wilayah di Indonesia Timur bahkan ditargetkan hingga ke tingkat sekolah menengah atas atau SMA, kali ini sosialisasi tersebut dilaksanakan pada SMA Negeri 5 Ambon. “Siswa SMA dirasa perlu mendapat sosialisasi program GenRe,”

pada saat ini berbagai permasalahan remaja khususnya yang terkait dengan kesehatan reproduksi sudah banyak yang melibatkan siswa SMA. Karena itu program GenRe diharapkan menghindarkan generasi muda dari berbagai problematika remaja.

“Program GenRe dilaksanakan baik di lingkungan sekolah, perguruan tinggi/akademi, maupun pada lembaga kemasyarakatan serta komunitas-komunitas remaja dalam menyiapkan masa depan remaja yang lebih baik,” katanya.

Menurut Kepala BKKBN, Remaja yang dimaksud adalah penduduk usia 10 hingga 24 tahun yang belum menikah.

Dengan program GenRe, BKKBN tambah dia, berharap agar para remaja dapat merencanakan kehidupan berkeluarga yang lebih baik. “Mereka harus dapat mempersiapkan diri secara fisik dan mental dalam memasuki periode kehidupan berkeluarga serta memberikan pengetahuan kepada mereka tentang Pendewasaan Usia Perkawinan dan terhindar dari risiko TRIAD kesehatan reproduksi remaja (Seksualitas, Napza, HIV dan AIDS),” jelasnya.

Menurutnya, tujuan sosialisasi adalah agar para aparat pemerintah, orang tua, tokoh agama/tokoh masyarakat, para pengelola media massa dan terutama para remaja dapat menyadari, bahwa dihadapan para remaja terdapat suatu masalah yang sangat serius. “Ada tiga masalah besar yang dihadapi oleh para remaja kita saat ini, salah satunya adalah perkawinan di usia dini,” kata Mantan Anggota DPR RI ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *