Ambon, Wartamaluku.com – Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih Ambon, Bodewin Wattimena dan Ely Toisuta, menolak pengadaan mobil dinas baru yang direncanakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon pada tahun 2025.
Penolakan ini dilakukan menyikapi kondisi keuangan daerah yang belum kondusif.
Rencana pengadaan mobil dinas tersebut dirancang untuk tahun anggaran 2025, menjelang pelantikan pasangan kepala daerah terpilih.
Keputusan menolak pengadaan mobil diambil karena Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak mencapai target pada tahun 2024, yang menyebabkan Pemkot memiliki sejumlah tunggakan terhadap pihak ketiga, TPP, dan Alokasi Dana Desa (ADD).
Sebagai alternatif, pasangan Bodewin-Ely memilih menggunakan kendaraan dinas lama dan menunda pengadaan kendaraan baru hingga tahun 2026.
Sebelumnya, Penjabat Sekretaris Kota Ambon, Robby Sapulette, menyampaikan bahwa Pemkot telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3,5 miliar untuk pengadaan 10 unit mobil dinas, termasuk Rp 1,7 miliar khusus untuk kendaraan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih.
Bodewin menilai bahwa pengadaan kendaraan dinas memang hal wajar selama sesuai aturan. Namun, ia menegaskan bahwa kondisi keuangan daerah harus menjadi pertimbangan utama.
“Berdasarkan hasil koordinasi, maka kami memutuskan untuk menggunakan kendaraan lama dan menunda pengadaan mobil dinas hingga tahun 2026. Kami akan fokus menata ulang keuangan Pemkot agar tidak lagi ada hutang terhadap ASN maupun pihak lain,” tegas Bodewin dalam keterangannya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada DPRD dan Pemkot Ambon atas alokasi anggaran tersebut, namun kembali menegaskan bahwa prioritas pemerintahannya bersama Ely Toisuta adalah menjalankan 17 program kerja utama pasangan “BETA PAR AMBON” demi peningkatan kesejahteraan masyarakat. (**)