Masyarakat Anggap Karel Maupula Sebagai Pahlawan Revolusi P. Kisar

  • Whatsapp
Masyarakat Anggap Karel Maupula Sebagai Pahlawan Revolusi P. Kisar

Kisar, Wartamaluku.com – Keinginan besar masyarakat Kepulauan Terselatan untuk dimekarkan menjadi sebuah daerah otonom baru (DOB) kian menggebu. Hal ini terbukti saat salah satu PNS (Karel Maupula) bersama isterinya menyatakan Suaka Politik ke negara tetangga Republik Demokratik Timor Leste pada 23 Nopember lalu.

Pernyataan suaka tersebut dipicu akibat persoalan politik yang gaduh di MBD soal pemekaran calon Kabupaten Kepulauan Terselatan. dimana letak ibukota sesuai dengan rekomendasi Bupati MBD dan Surat Keputusan DPRD Kab. MBD yang ditandatangani langsung oleh Bupati MBD Drs. Barnabas N. Orno dan Sauloro Petrusz sebagai ketua DPRD ditentukan di P. Kisar. namun pada saat dilantik sebagai bupati periode ke dua pada 2016 lalu, Bupati Orno bersama DPRD melakukan perubahan dokumen secara sepihak soal letak calon ibukota KKT yang semula diterapkan di Wonreli – Kisar kemudian dialihkan ke Ilwaki P. Wetar.

Persoalan inilah yang memicu proses pernyataan Suaka ke negara tetangga tersebut. Banyak pejabat dan politisi asal KKT yang mempolemikan keberangkatan Karel Maupula bersama isterinya ke Timor Leste dalam rangka meminta perlindungan suaka.

Namun seluruh masyarakat Kepulauan Terselatan khususnya di P. Kisar mengecam keras pernyataan para politisi tersebut.

Ketua Pemuda Dusun Yawuru Desa Wonreli Daud D. Dahoklory kepada media ini mengaku sangat mengecam keras pernyataan Ketua DPRD Kab. MBD yang menurutnya sangat mengutuk tindakan Karel Maupula sang pencari suaka. Dahoklory menilai, sebagai ketua DPRD mestinya dapat mengintrospeksi diri terkait keputusan politik busuk yang menimbulkan polemik dan resistensi di akar rumput. “Dia (Ketua DPRD) sebenarnya mau apa..?

Persoalan suaka kan merupakan hak warga negara yang dilindungi undang-undang ketika merasa haluan politik pemerintah sudah tidak lagi searah dengan prinsip dan keinginan politik warga negara itu sendiri, ungkap Daud. Dia menambahkan, apa bedanya tindakan Karel Maupula dengan adik kandung ketua DPRD MBD sdr. Bodi Petrusz yang memilih menjadi warga negara Timor Leste.

Jadi jangan terlalu mempolemikan persoalan suaka yang dilakukan oleh Maupula…? Tanya Daohoklory. Dia mencontohkan, saat referendum di Timor Leste, banyak WNI asal Kisar yang kembali ke kampung halaman mereka namun ada yang memilih tinggal dan menetap sebagai warga negara Timor Leste. Bagi saya itu sah – sah saja karena merupakan hak azasi mereka.

Lalu kenapa dia (ketua DPRD) mengecam tindakan Karel…? Saya menilai tindakan Karel Maupula bersama isterinya adalah wujud kecintaannya kepada Pulau Kisar yang selama ini dikhianati oleh orang-orang tertentu. Dia rela mengorbankan nyawa, keluarga, dan kariernya untuk mempertahankan derajat pulau kisar dari tangan-tangan para politisi yang tidak bertanggungjawab terhadap kepentingan Pulau ini. Ungkapnya.

Dia juga mempertanyakan konsistensi Pemerintah dan DPRD terhadap rekomendasi dan keputusan DPRD yang mengubah kembali keputusannya tanpa sepengetahuan rakyat.
“Ada apa sebenarnya..? Kok bisa DPRD bisa bersama Pemda melakukan konspirasi yang menganulir kembali keputusannya terkait letak ibukota KKT hanya karena tak mendapat dukungan suara di P. Kisar. Tanya dia.

Baginya, apa yang dilakukan karel sebagai bahan bargaining posision pada saat melakukan suaka politik beberapa waktu lalu, sangat mendapat tempat di hati rakyat KKT khusunya masyarakat Kisar.

Menurutnya Karel bersama isterinya adalah pahlawan revolusi di P. Kisar.”

Bagi beta, Karel Maupula itu Pahlawan” ungkapnya. Disisi lain, Dahoklory juga meminta, agar TNI segera menempatkan Batalionnya di daerah perbatasan sebab ditakutkan kedepan konstelasi politik yang kian panas dan tidak pro rakyat akan menstimulasi pergerakan – pergerakan lain.

Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Kisar Utara yang enggan namanya disebutkan, mengaku bangga atas perjuangan Karel bersama isterinya.

“orang berani mundur dari PNS hanya karena membela kepentingan rakyat Kisar” ini yang bikin katong salut terhadap perjuangan nyong Karel bersama isterinya. Dia hebat, dia jago…imbuhnya.(WM)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *