MENJELANG PENGGUSURAN BARAK TIAKUR, UNIT SILO GELAR PROGRAM PELAYANAN KASIH.

  • Whatsapp
MENJELANG PENGGUSURAN BARAK TIAKUR, UNIT SILO GELAR PROGRAM PELAYANAN KASIH.

Tiakur,Wartamaluku.com- Berdasarkan Surat edaran pemerintah daerah kabupaten Maluku Barat Daya nomor : 007/154.C/2016 tanggal 29 juni 2016. Tentang pemberitahuan pembongkaran barak, maka unit-unit pelayanan pada gereja protestan maluku jemaat Tiakur mulai berbenah.

Hal ini terlihat dengan dilaksanakannya program pelayanan kasih dalam rangka mengupayakan penggalangan dana bagi anggota unit yang dirasakan tidak mampu. Hal ini disampaikan ketua unit silo Mr. Charel Jauply kepada media ini di Tiakur.

Menurut Jauply mengatakan, pada unit silo yang dipimpinnya itu, terdapat hampir 30 kepala keluarga dan didominasi oleh mereka yang masih berstatus honor dan jumlahnya sekitar 95%. sehingga sebagai pengurus, dirinya bersama koordinator unit telah menggelar pertemuan bersama dalam rangka membahas program pelayanan kasih. Jadi inti dari program ini tidak lain hanya untuk sekedar membantu meringankan beban setiap anggota unit yang betul-betul sangat membutuhkan terang Jauply.

Hal ini sebagai bentuk kontribusi lembaga gerja dalam pelayanan umat dan unit silo didalamnya bertekad untuk membantu mengimplementasikan program pemerintah terkait penggusuran barak. Untuk itu lewat beberapa pertemuan bersama pengurus, anggota dan majelis unit telah menyepakati beberapa program untuk dilaksanakan yakni, penjualan jasa yang meliputi penjualan bazar, cafe pelayanan kasih, hingga penggalangan dana lewat proposal yang nantinya akan dilayangkan kepada para pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang ada. Hal ini bertujuan untuk membantu mengangkat beban anggota unit kami yang rata-rata berstatus honorer.

Dana dana yang diperoleh dari program itu nantinya akan digunakan untuk pembangunan pondasi rumah, penimbunan, pembersihan lahan dan pencetakan batu-bata. Dan masih banyak lagi yang nantinya disesuaikan dengan kebutuhan dan orderan uang ada. Kami mingkin tidak bisa membat rumah namun ini hanya sekedar merangsang anggota unit yang ingin membangun rumah ungkapnya.

Dirinya menegaskan bahwa program ini dilaksanakan tanpa didukung oleh financial yang kuat namun warga unit sangat memiliki semangat sebagai modal dasar demi mensukseskan program ini. Diakhir komentarnya Jauply berharap adanya partisipasi dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah serta pihak gereja demi meringankan beban warga unit silo.

Baginya, pelayanan kasih ini tidak dilaksanakan untuk mengejar popularitas ataupun dalam kondisi terdesak namun dilakukan sebagai wujud tanggungjawab sosial gereja terhadap warganya. (WM-04J)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *