Ambon, Wartamaluku.com – Konflik sosial yang melanda Desa Hunuth pada Selasa, 19 Agustus 2025, memaksa ratusan warga setempat mengungsi ke sejumlah lokasi pengungsian. Warga harus bertahan di fasilitas seadanya, sementara curah hujan ekstrem memperburuk kondisi dengan menimbulkan gangguan kesehatan di kalangan pengungsi.
Sebagai bentuk kepedulian, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Ambon di bawah pimpinan dr. Carmila L. Tamtelahitu, Sp.M bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Ambon, Rumah Sakit Kesehatan Daerah (RSKD) Provinsi Maluku, serta Klinik Lawamena BKPM menggelar Bakti Sosial IDI Peduli Warga Korban Konflik Sosial Hunuth Kamis, 21/08/2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi pengungsi yang terdampak konflik. Layanan medis dilaksanakan di dua titik, yaitu Kantor Desa Poka dan Gedung Serbaguna Desa Nania, agar dapat menjangkau warga yang tersebar di berbagai tempat pengungsian. Antusiasme warga terlihat tinggi, dengan jumlah pasien mencapai 66 orang, mulai dari ibu hamil, bayi dan balita, hingga kelompok usia dewasa dan lansia.
Pelayanan yang diberikan mencakup pemeriksaan kesehatan umum, konsultasi kesehatan ibu dan anak, pemeriksaan USG ibu hamil, pemantauan status gizi, serta edukasi dan dukungan psikososial dari RSKD Provinsi Maluku. Selain itu, para pengungsi juga menerima obat-obatan sesuai kebutuhan, susu, masker, dan bingkisan untuk anak-anak.
Dalam kegiatan ini, hadir sejumlah dokter spesialis, seperti anak, kandungan, THT, paru, saraf, penyakit dalam, dan patologi klinik, serta para dokter umum dari Kota Ambon. Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Puskesmas Poka dan Puskesmas Nania.
Melalui bakti sosial ini, IDI Cabang Ambon berharap dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak konflik, sekaligus meneguhkan komitmen dokter sebagai pelayan kesehatan yang hadir di tengah masyarakat dalam situasi apapun. (**).