Ambon, Wartamaluku.com – Pertumbuhan ekonomi yang dicapai pemerintah daerah saat ini membuat Maluku menduduki posisi terbaik ketiga, dari 38 Provinsi di seluruh Indonesia.
“Kita targetkan triwulan naik menjadi 7 sampai 8 6,23 persen (yoy),” ungkap Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku, DR. Suryadi Sabirin pada coffe morning, di Ambon, Selasa (03/12/2024).
Pemerintah Daerah Maluku menargetkan pertumbuhan ekonomi di triwulan IV-2024 naik menjadi 8 persen (yoy). Target ini menyusul adanya kenaikan dari 3,12 perseb (yoy), menjadi 6,23 persen (yoy) di triwulan IV.
Menurutnya, salah satu faktor yang membantu mengendalikan inflasi, yaitu pertumbuhan ekonomi, yang saat ini berada dikisaran 2,23 persen secara yoy.
“Inflasi dan pertumbuhan ekonomi memiliki hubungan erat, sehingga menjaga inflasi dapat membantu menjaga stabilitas dan kesinambungan pertumbuhan ekonomi,” kata Sabirin.
Untuk itu, salah satu langkah yang dilakukan Pemda Maluku adalah bekerja sama dengan Bank Indonesia, dalam menjaga kesejahteraan dan menjaga keseimbangan antara penawaran dan permintaan.
“Jadi strategi pertumbuhan ekonomi dalam pengendalian inflasi, yaitu Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi, Komunikasi yang efektif,” ucapnya.
Strategi lainnya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dengan mendorong investasi, agar investor masuk ke Maluku.
Misalnya, operasi Blok Masela yang sementara dijalankan INPEX di Tanimbar, juga terdapat migas di Kobisonta, Maluku Tengah dalam tahap survei, nikel dan smelter di Kabupaten SBB, serta pertambangan tembaga dan emas di pulau Buru dan Seram.
Sementara di bidang perikanan, membuka peluang untuk budidaya dan penangkapan, seperti udang di Arara di Maluku Tengah
“Jadi sekarang indikator investor datang berminat ke Maluku, yaitu semua penerbangan penuh tiga bulan terakhir, artinya apa, disitu selain wisatawan juga investor yang masuk untuk berinvestasi. Kita berdoa, dengan adanya investasi mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Maluku” ujarnya. (**)