Siamiloy: Gunung Kerbau Moa Dijadikan Gerbang Wisata

  • Whatsapp
Siamiloy: Gunung Kerbau Moa Dijadikan Gerbang Wisata

Ambon, Wartamaluku.com- Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Setda) Maluku Barat Daya (MBD) Drs. A. Siamiloy, M.Si mengatakan, Gunung Kerbau merupakan salah satu dari dua gunung yang ada di Pulau Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku. Gunung Kerbau menjadi spesial karena penampakannya berbeda dengan gunung-gunung lainnya. Kalau biasanya gunung di Indonesia ditutupi tanaman rimbun, Gunung Kerbau hanya ditumbuhi rumput berukuran pendek sehingga tampak sedikit gundul. Efeknya, lekukan-lekukan gunung terlihat jelas dan tegas. Pemandangan ini membuat Gunung Kerbau tampak megah dari kejauhan.sehingga pemerintah setempat berupaya tahun 2017 akan membangun tempat gunung kerbau menjadi pusat pariwisata yang ada di pulau moa.

kedepan pemerintah setempat bakal menjadikan gunung kerbau sebagai objek tempat wisata.
Pasalnya gunung yang selain menarik juga membawa perhatian lebih bagi para turis lokal maupun manca negara. Siamiloy menambahkan “Untuk itu,Pemerintah Daerah (Pemda)setempat sudah harus mempersiapkan hal ini. keiginan kita, selain gunung kerbau, kerbau Moa juga dijadikan objek wisata tahun 2017,”kata Siamiloy kepada Media ini di Ambon, sabtu (7/12/16).

Lanjutna, Ada keunikan tersendiri dari ternak Kerbau Moa di kabupaten MBD. Buktinya, jika musim kemarau (panas) tiba, kerbau Moa dapat menghasilkan susu segar yang dikonsumsi masyarakat pengganti air, termasuk dijual oleh para peternak guna melangsungkan hidup mereka.

Oleh sebab itu kata Siamloy, pemda akan berupaya membangun infrastruktur yang belum memadai. Untuk infrastruktur sendiri harus betul-betul baik dan maksimal untuk peternakan. “Memang beberapa waktu lalu pihaknya sudah menghimbau. Hal itu dimaksudkan agar mempertahankan kerbau Moa ini perluh dipelihara secara baik.

Tentu kami akan memlihara dengan memasuki sumber air di tujuh titik yang mana akan dibangun mengelilingi Gunung Kerbau agar kerbau tidak punah,”ujarnya. Dia juga menambahkan, ada aturan Bupati yang melarang penjualan kerbau ke luar daerah. Boleh dijual tetapi kerbau yang tidak produktif baik jantan maupun betina “Dulu masyarakat sering jual. Hanya saja pemda menaikan harga pajak maka masyarakat itulah sedikit-demi sedikit mengurangi penjualan kerbau ke luar daerah,” ujarnya (WM-01)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *