Sosialisasi Advokasi dan Kie Program KKBPK Bersama Mitra Kerja Maluku

  • Whatsapp

Ambon, Wartamaluku.com – Dalam rangka meningkatkan dukungan pergerakan program KKBPK serta memingkatkan kesadaran masyrakat dalam ketahanan keluarga,Dinas Pengendalian penduduk dan keluarga berencana (DPPKB) gelar Sosialisasi Advokasi Program Kependudukan keluarga Berencana dan keluarga berencana (KKBPK) mengambil tempa di GOR 733 Masariku Selasa (19/03/2019).

Kegiatan strategis yang bertujuan untuk meningkatkan komitmen dan keterpaduan mitra kerja dirasa sangat penting bagi keluarga karena dapat melahirkan generasi yang berkualitas.

Lebih dari tiga (3) dasa waras Program KB Nasional telah menunjukan keberhasilan yang diakui secara Internasional,terbukti dengan ditunjukannya Indonesia sebagai salah satu Central Of Exceleny atau pusat unggulan dalan bidang kependudukan KB dan kesehatan reproduksi.

Advokasi, komunikasi,dan edukasi dilakulan secara intensif dan terarah tepat sasaran merupakan salah satu kunci guna merubah sikap,perilaku,dan sistem nilai.

Asisten III pemkot Ambon, Romeo Soplanit saat membacakan sambutan tertulis Walikota Ambon Ricard Louhenapessy mengatakan, Kemajuan teknologi Informasi yang demikian pesat telah memberikan kemudahan dan menjadi faktor pendorong peningkatkan kualitas kegiatan Advokasi dan KIE,harus diimbangi dengan sumber daya manusia yang merupakan salah satu ikon penting kegiatan.

” Pada penggunaan sarana modern faktor Sumber Daya Manusia (SDM) pelaksana Advokasi KIE menjadi sangat berperan mengingat secanggih apapun paralatan yang disediakan,tidak berfungsi optimal apabila para pelaksana tidak memiliki kemampuan yang sepadan,”jelasnya.

Lagi katanya, Rencana strategis Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) kota Ambon dalam Renstra yang disusun oleh Pemerintah kota Ambon terhadap keberhasilan program KKBPK tersebut dapat diketahui tahun 2018. Target kinerja Total Fertility Rate (TFR) atau jumlah rata-rata anak yang dlahirkan seorang wanita selama masa subuurya yakni usia 15-49 tahun adalah 2,20 persen dengan presentase pemakaian kontra sepsu sebesar 74,1persen.

“Ini berarti program KKBPK mengalami pertumbuhan dan berkembangan yang masih membutuhkan perbaikan disana sini demi peningkatakan kualitas komunikasi Interpersonal petugas KB sendiri dan kesesuaian dengan kondisi masyarakat yang ada,”pungkasnya.

Selain itu, Keterlibatan mitra seperti seniman dan olaragawan merupakan singer yang diharapkan dapat menyanyikan tentang pentingnya program KKBPK,maka menjadi harapan kita bersama agar lagu tentang Advokasi da KIE program KKBPK akan terdengar merdu, meluas dan berpengaruh terhadap pencapaian program. Tuturnya. (WM/04)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *