NONO SAMPONO: ISU TERORISME DI MALUKU TERKESAN DI BUAT-BUAT

  • Whatsapp
NONO SAMPONO: ISU TERORISME DI MALUKU TERKESAN DI BUAT-BUAT

Ambon,wartamaluku.com – Menyusul munculnya pengakuan Bupati Kabupaten Buru Selatan Tagop Sudarsono Solissa pada hari Minggu (28/05) dan Walikota Ambon Richard Louhenapessy pada hari Rabu (31/05),bahwa ada laporan intelijen terhadap pergerakan teroris baik di Bursel maupun di Kota Ambon,membuat kedua kepala daerah ini telah mengadakan rapat bersama forkopimda masing-masing.

Berbagai upaya pun ditempuh untuk menangkal dan membasmi meluasnya pergerakan teroris di Maluku. Pantauan WARTAMALUKU,Poin plus bagi Maluku yakni,pemikiran masyarakatnya sudah lebih dewasa dan tidak lagi mudah terpancing dengan berbagai isu yang dapat memecah-belah hidup orang bersaudara.Karena,pengalaman rusuh beberapa tahun silam,nyatanya lebih memperkokoh persatuan dan kesatuan di bumi raja-raja dengan adat pela gandong.

“Saya mendesak pihak TNI dan Polri untuk bersama-sama secara kompak dapat memberantas masalah terorisme yang kini mengancam negara, bahkan kini diisukan telah merembes di wilayah Maluku,”ajak Nono Sampono,Wakil Ketua I DPD RI,di masjid Liang usai Taraweh bersama masyarakat setempat,Sabtu (03/05) sebagai satu dari sekian agenda safari ramadhannya.

Sampono mengungkapkan, saat ini pemerintah pusat sementara melakukan penyempurnaan atas Rancangan Undang-Undang Terorisme dimana, pada RUU tersebut, TNI diberi ruang bersama Polri dalam pemberantasan terorisme di tanah air. TNI dari sisi kesiapan dan kelengkapan tambahnya,sudah sangat memadai mulai dari intelijennya hingga ke personil yang paling bawah.Untuk itu, diharapkan agar adanya kerjasama yang dibangun dalam rangka pengentasan terorisme di Indonesia termasuk di Maluku.

“Orang Maluku harus pandai dalam memaknai keadaan atau kondisi faktual yang terjadi di Maluku.

Pasalnya, isu teroris di Maluku terkesan di buat-buat untuk mengganggu stabilitas keamanan dan membuat masyarakat menjadi bingung,”jelasnya.

Misalnya kabar RMS, kita bilang tidak ada tapi faktanya ada. Hal ini dimanfaatkan untuk mengganggu isu yang berkembang di masyarakat. Senator anak asli daerah Maluku ini menghimbau agar masyarakat Indonesia dan Maluku secara khusus tetap menjaga persaudaraan yang telah terbina selama ini bahkan terus berjuang menuju kota perdamaian dunia. (WM-UVQ)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *